This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Januari 04, 2011

Maxthon Browser for Android


Maxthon baru saja merilis browser untuk perangkat Android. Mereka mencoba menyajikan fitur-fitur yang sudah ada di browser lainnya maupun fitur-fitur baru. Fitur-fitur browser ini misalkan dukungan Adobe Flash, Tab, widget RSS reader, Akses cepat, Super Gesture dan Maxthon Downloader. Browser ini sudah tersedia gratis di Android Market. Kami mengetes browser ini menggunakan Sony Ericsson X10 yang sayangnya masih Eclair 2.1 sehingga kami tidak bisa mencoba dukungan flash pada browser ini.


Antar Muka

Tampilan home pada Browser Maxthon didominasi oleh warna biru muda, dengan tampilan yang agak beda dari browser kebanyakan. Ada beberapa tabel seperti: Search (Google, Bing Yahoo dll), SNS (Facebook, Twitter dll), News (Yahoo, BBC, CNN, NY), dan Video (Youtube). Home yang berupa thumbnail seperti pada Opera Mini jug ada, tinggal menyentuh ikon thumbnail pada sebelah kiri bawah. Tab maksimal yang dapat dibuka adalah 10 tab. Tidak unlimited seperti pada Dolphin Mini, namun sepertinya sudah mencukupi kebutuhan kebanyakan pengguna. Kita juga bisa membuka link di background tab. Untuk melakukan fit to screen anda bisa mengetuk layar dua kali.Untuk melakukan copy-paste mudah saja, anda menahan layar di bagian teks yang ingin anda copy lalu akan muncul pilihan-pilihan seperti select text. Teks langsung terkopi ke clipboard ponsel anda. Ada juga fitur Orientation Lock untuk mengunci view anda baik portrait maupun landscape.




Setting

Di bagian menu ada beberapa fitur standar browser seperti Bookmark, History, Downloads, Brightness (Tingkat kecerahan layar), Find page, Help. Ada juga tambahan seperti Account, anda dapat melakukan sign in memakai akun Maxthon anda dan melakukan sinkronisasi situs-situs favorit anda di device lain maupun dari PC.

     


Sedangkan pada menu Option ada Browser Setting (yang hampir sama persis dengan browser lainnya), Default Setting (default Search Engine, download path, default browser dan lain-lain), RSS Setting yang akan kita bahas di bagian selanjutnya, Screen Rotation setting, Gesture Setting (bagian selanjutnya), Favourite Sync Option (melalui wi-fi, auto sync atau manual), dan pilihan Open in New Tab. Perlu dicatat, butuh waktu beberapa detik untuk membuka menu Option ini.

 


Fitur-fitur Unggulan

Maxthon meng-klaim browser mereka berbasis pada browser PC, mereka juga mengklaim memiliki beberapa keunggulan seperti widget RSS Reader, Resumable download, dan Super Gesture. Mari kita telaah fitur-fitur ini satu persatu.


RSS reader

Layanan pengumpul berita ini terintegrasi dengan Maxthon Browser, anda dapat menaruhnya di desktop (menjadi widget). Setting untuk RSS ini antara lain auto update option, RSS Reader Setting, RSS Bandwidth saving (membuka RSS dengan memakai WAP atau tidak), dan menampilkan notifikasi atau tidak.

   


Resumable Download

Seperti browser pada PC, download dari browser ini dapat di-pause dan dilanjutkan lagi sesuka anda. Kami menutup browser ini memakai Taskiller dan saat membukanya lagi masih dapat dilanjutkan. Sungguh berguna fitur yang satu ini. Namun saat kami mencoba mengunduh lagu mp3, lagu tidak terdownload dan yang terbuka adalah Streaming Player bawaan ponsel.

   


Super Gesture

Dengan gesture yang sudah anda tetapkan sebelumnya, anda bisa menutup tab, membuat tab baru, pindah tab. Namun ada kalanya saat browsing anda mengaktifkan gesture secara tidak sengaja, oleh karen itu ada pilihan untuk mematikan gesture di Option.

       


Kecepatan

Kami mengadu kecepatan browser ini dengan browser lain. Kami membuka www.teknoup.com versi desktop. Kami mengujinya 2 kali, hasil uji yang kedua pasti lebih cepat karena cachenya sudah tersimpan. Hasilnya adalah sebagai berikut, kami susun dari yang paling cepat

  • Opera Mini → 1st time: 18.0 detik - 2nd time: 7.1 detik

  • Maxthon Browser → 1st time: 34.2 detik - 2nd time: 18.7 detik
  • Dolphin Mini → 1st time: 39.1 detik - 2nd time: 19.5 detik
  • Browser bawaan X10 → 1st time: 45.8 detik - 2nd time: 23.2 detik

Dapat dilihat Maxthon kalah jauh daripada Opera Mini walaupun masih menang melawan browser bawaan dan Dolphin Mini. Namun lumayan, browser ini adalah yang tercepat kedua.

Berikut adalah video perbandingan kecepatan Maxthon Browser dengan Safari pada iPod Touch 3rd gen:




Kesimpulan

Browser ini bisa dibilang keunggulannya ada di RSS feed dan pengunduhan yang bisa dilanjutkan. Sisanya, mengenai fitur Dolphin Mini masih lebih lengkap; meskipun Maxthon masih lebih cepat dalam membuka halaman. Gesture di Dolphin juga lebih banyak dan lengkap. Mengenai kecepatan, Opera Mini jauh meninggalkannya. Tapi sebagai alternatif bisa-bisa saja, lagipula browser ini gratis.


Kelebihan

  • RSS feed sebagai widget
  • Downlod bisa di-pause dan di-resume
  • Gesture
  • Sinkronisasi
  • flash (Android Froyo keatas)

Kekurangan

  • fitur minim
  • gesture agak mengganggu jika anda salah menginput sentuhan (tapi gesture dapat dimatikan)
  • Kalah cepat dengan Opera Mini

    Disarikan dari TeknoUp (2010)

  • Share

Veris Terbaru Android, Honeycomb Setidaknya Butuh CPU Dual Core

Versi terkini dari OS Android (Honeycomb) besutan Google akan dioptimalkan untuk tablet, setidaknya ini yang telah diketahui. Andy Rubin sendiri telah memamerkan tablet Motorola Droid XOOM yang disematkan. Namun masih belum jelas apakah Honeycomb hanya ditujukan khusus untuk tablet atau akan dirilis juga untuk ponsel pintar.


Informasi terakhir yang diperoleh, rupanya ada spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan OS Honeycomb, menurut PCMag. Bobby Cha, Managing Director dari Enspert, perusahaan elektronik Korea mengatakan Honeycomb setidaknya membutuhkan CPU dual core Cortex A9 untuk berjalan lancar. Kata 'lancar' ini cukup membingungkan karena Google tidak pernah memberikan spesifikasi minimum atau mungkin saja hanya sekedar rekomendasi ketimbang spesifikasi minimum.

Namun bila memang benar demikian, maka banyak tablet Android lain (salah satunya Galaxy Tab) tidak akan dapat diupgrade ke Honeycomb dan hanya stak di Gingerbread. Begitu juga dengan kebanyakan ponsel Android saat ini. Ini juga menunjukkan kesalahan manufaktur karena tidak bersiap-siap mengantisipasi upgrade Honeycomb terbaru, sebab Google Nexus S yang dibuat terakhir oleh Samsung juga akan berhenti sampai di Gingerbread saja.

Sebuah layar sentuh dengan resolusi 1280x720 juga mungkin dibutuhkan untuk Android Honeycomb. Akan ada banyak tablet Honeycomb yang akan beredar dan layar minimalnya sepertinya harus di 7 inci. Sedangkan tablet Motorola Droid XOOM yang dipamerkan Andy Rubin jelas akan menjadi tablet Honeycomb pertama. Motorola kemungkinan akan mengumumkannya dalam beberapa hari ke depan saat ajang CES 2011 di Las Vegas berlangsung. Tunggu saja.
  • Share

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More